Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Amanda Knox, Dipenjara karena Salah Vonis

image-gnews
Amanda Knox (kiri), Raffaele Sollecito, dan Meredith Kercher.
Amanda Knox (kiri), Raffaele Sollecito, dan Meredith Kercher.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Amanda Knox, 31 tahun, warga negara Amerika Serikat, untuk pertama kalinya kembali ke Italia sejak dibebaskan pada 2015 dari kasus pembunuhan yang membelitnya pada 2007. Kasus hukum Knox sempat menarik perhatian publik secara luas karena dia dituduh melakukan tindak pembunuhan terhadap teman satu asramanya, namun tuduhan itu pada akhirnya tak terbukti.    

Tuduhan pembunuhan telah membuat Knox berselimut penderitaan selama delapan tahun dan mendekam dalam sebuah penjara di Italia selama empat tahun.   

“Kepada seluruh masyarakat dunia, saya terduga yang tidak bersalah namun dinyatakan bersalah. Saya dituduh seorang pelacur licik, psikopat, kotor, pecandu narkoba hingga saya dibuktikan terbalik dari semua tuduhan itu. Jaksa penuntut dan media membentuk sebuah cerita sehingga orang bisa menyangkutkan seluruh fantasi mereka tentang saya, ketakutan dan penilaian moral,” kata Knox, dalam sebuah pidatonya di konferensi bagi keadilan di kota Modena, Italia, Sabtu, 15 Juni 2019.

Baca juga: Suami Istri Terdakwa Pembunuhan Dufi Dituntut Hukuman Mati

Amanda Knox tak kuasa menahan air mata saat menceritakan kisahnya di sebuah forum di Italia. Sumber: edition.cnn.com

Dikutip dari reuters.com, Minggu, 16 Juni 2019, Knox segera kembali ke Amerika Serikat setelah pengadilan tingkat kasasi membatalkan vonis terhadapnya pada 2007 atas tuduhan pembunuhan. Knox dituduh membunuh teman satu kamarnya asal Inggris saat keduanya tinggal di sebuah asrama mahasiswa di kota Perugia, Italia. 

Korban pembunuhan dalam kasus ini diketahui bernama Meredith Kercher, 21 tahun. Dia tewas mengerikan dengan luka bacokan. Rudy Guede warga negara Pantai Gading dijatuhi hukuman 16 tahun penjara, namun para hakim ketika itu sangat yakin Guede tidak melakukan tindakan ini sendirian. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Guede diduga membunuh Kercher saat hendak merampok kamar asrama yang ditempatinya dengan Knox. Sidik jari Guede ditemukan di lokasi pembunuhan. 

Baca juga : Batalkan Remisi Pembunuh Wartawan, Jokowi: Demi Rasa Keadilan     

“Mungkin banyak orang berfikir saya ini gila kembali ke Italia. Saya sebenarnya sangat takut, takut dilecehkan, dijebak, dan saya takut kedatangan saya ini dituduh membuat cerita baru versi saya sendiri,” kata Knox.    

Ketakutan itu Knox itu tak keliru. Pengacara dari keluarga Kercher mengatakan kedatangan Knox ke Italia sebagai promosi diri yang sungguh tidak sepatutnya. Namun Knox meyakinkan Kercher adalah temannya dan tujuannya hanya untuk meluruskan ketidak adilan dan risiko dari sebuah media yang tidak bertanggung jawab. 

Amanda Knox tak kuasa menahan air mata saat menceritakan kisahnya di sebuah forum di Italia. Sumber: www.biography.com

Pada 2015, Knox divonis bebas setelah hakim menilai kurangnya bukti untuk memenjarakannya. Namun sebuah pengadilan di kota Roma, Italia, membenarkan hukuman tiga tahun kepada Knox karena telah mengeluarkan tuduhan palsu pada Patrick Lumumba, seorang pekerja bar warga negara Kongo, yang dituduh terlibat dalam pembunuhan Kercher. Knox beralasan, tuduhan palsu itu terlontar karena tekanan saat interograsi selama 50 jam tanpa pengacara dan bahasa Italia yang saat itu tak ia kuasai.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

5 jam lalu

Jendela wine atau buchette del vino di Florence, Italia. Lubang kecil ini digunakan untuk membeli wine pada abad ke-16, kembali populer saat pandemi Covid-19. (Instagram/@babaefirenze)
Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.


Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

13 jam lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.


Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

18 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.


6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

19 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.


Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

20 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.


Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

22 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.


Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

22 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang


Gaga Muhammad Bebas Bersyarat, Ini Isi Tuntutan yang Membuatnya Divonis 4,5 Tahun Penjara

1 hari lalu

Tampilan Gaga Muhammad, mantan kekasih Laura Anna saat mabuk. Foto: Instagram Erika Carlina.
Gaga Muhammad Bebas Bersyarat, Ini Isi Tuntutan yang Membuatnya Divonis 4,5 Tahun Penjara

Setelah dua tahun mendekam di bui, kini Gaga Muhammad bebas bersyarat. Vonisnya 4,5 tahun penjara. Apa isi tuntutan saat itu?


Gaga Muhammad sudah Bebas Bersyarat, Ini Kasus Pidana yang Menjeratnya dan Vonis 4,5 Tahun Penjara

1 hari lalu

Tampilan Gaga Muhammad, mantan kekasih Laura Anna saat mabuk. Foto: Instagram Erika Carlina.
Gaga Muhammad sudah Bebas Bersyarat, Ini Kasus Pidana yang Menjeratnya dan Vonis 4,5 Tahun Penjara

Gaga Muhammad sudah bebas dan kembali aktif di media sosial. Kronologi kasus yang menyeret Gaga ke bui dan divonis 4,5 tahun penjara.


Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

1 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper